Selasa, Januari 20, 2009

Si Pitung

Cerita Rakyat DKI Jakarta

Si Pitung adalah seorang pemuda yang soleh dari Rawa Belong. Ia rajin belajar mengaji pada Haji Naipin. Selesai belajar mengaji ia pun dilatih silat. Setelah bertahun- tahun kemampuannya menguasai ilmu agama dan bela diri makin meningkat.
Pada waktu itu Belanda sedang menjajah Indonesia. Si Pitung merasa iba menyaksikan penderitaan yang dialami oleh rakyat kecil. Sementara itu, kumpeni (sebutan untuk Belanda), sekelompok Tauke dan para Tuan tanah hidup bergelimang kemewahan. Rumah dan ladang mereka dijaga oleh para centeng yang galak.
Dengan dibantu oleh teman-temannya si Rais dan Jii, Si Pitung mulai merencanakan perampokan terhadap rumah Tauke dan Tuan tanah kaya. Hasil rampokannya dibagi-bagikan pada rakyat miskin. Di depan rumah keluarga yang kelaparan diletakkannya sepikul beras. Keluarga yang dibelit hutang rentenir diberikannya santunan. Dan anak yatim piatu dikiriminya bingkisan baju dan hadiah lainnya.
Kesuksesan si Pitung dan kawan-kawannya dikarenakan dua hal. Pertama, ia memiliki ilmu silat yang tinggi serta dikhabarkan tubuhnya kebal akan peluru. Kedua, orang-orang tidak mau menceritakan dimana si Pitung kini berada. Namun demikian orang kaya korban perampokan Si Pitung bersama kumpeni selalu berusaha membujuk orang-orang untuk membuka mulut.
Kumpeni juga menggunakan kekerasan untuk memaksa penduduk memberi keterangan. Pada suatu hari, kumpeni dan tuan-tuan tanah kaya berhasil mendapat informasi tentang keluarga si Pitung. Maka merekapun menyandera kedua orang tuanya dan si Haji Naipin. Dengan siksaan yang berat akhirnya mereka mendapatkan informasi tentang dimana Si Pitung berada dan rahasia kekebalan tubuhnya.
Berbekal semua informasi itu, polisi kumpeni pun menyergap Si Pitung. Tentu saja Si Pitung dan kawan-kawannya melawan. Namun malangnya, informasi tentang rahasia kekebalan tubuh Si Pitung sudah terbuka. Ia dilempari telur-telur busuk dan ditembak. Ia pun tewas seketika.Meskipun demikian untuk Jakarta, Si Pitung tetap dianggap sebagai pembela rakyat kecil.

(Diadaptasi secara bebas dari Rahmat Ali, "Si Pitung," Cerita Rakyat Betawi 1, Jakarta: PT. Grasindo, 1993, hal. 1-7

KAMUS KECIL BAHASA INDONESIA

1. aero movel : kereta api yang dijalankan tenaga magnet dibawahnya.
2. agen : n. ek. orang atau perusahaan perantara yang mengusahakan penjualan bagi prsh. lain atas nama pengusaha.perwakilan. 2. cak. mata-mata negara asing. 3. adm. wakil pengusaha yg merundingkan, memberikan jasa layanan, menutup perjanjian asuransi dg ketentuan yg ada.
3. air tanah = air dalam tanah.
4. akurat = teliti; saksama, cermat, tepat benar.
5. akut : parah
6. amputasi = n. dok. pemotongan (anggota badan), terutama kaki dan tangan, untuk menyelamatkan jiwa seseorang.
7. anak didik = murid
8. andil : 1. bagian modal dlm perusahaan;saham;sero;2. jasa,usaha atau bantuan.
9. aneh-aneh = macam-macam
10. angan : n. 1 pikiran; ingatan; 2. maksud, niat
11. angkasa : lapisan udara yg menyelimuti bumi.
12. angkat tangan : 1. menyerah kalah. 2. tidak mau ikut campur.
13. angkat topi : menyatakan hormat.
14. antik = kuno, tetapi tetap bernialai sbg hasil karya seni atau benda budaya.
15. anyaman : hasil kerja tangan dg cara menganyam.
16. aparat : 1. alat; perkakas 2. n. alat negara, pegawai negeri.
17. aparat : 1. alat; perkakas 2. n. alat negara, pegawai negeri.
18. arif : a. 1. bijaksana = cerdik dan pandai; berilmu, 2. paham, mengerti.
19. badai : angin kencang.
20. bahagia : n.keadaan atau perasaan senang dan tenteram, beruntung.
21. baktimu : pekerjaan, perbuatan.
22. balut : n. 1. (kain dsb) pengikat atau pembebat luka; barur; pembungkus. 2. pembungkus atau pegangan atau gagang stik dl olah raga hoki dll.
23. barang kerajinan : barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan.(spt tikar, anyaman dsb).
24. batang hidung = diri, wujud orang.
25. batin : 1. n. sesuatu yg terdapat di dlm hati,sesuatu yg menyangkut jiwa (perasaan hati dsb). 2. sesuatu yg tersembut (gaib, tidak kelihatan) 3. semangat, hakikatnya.
26. bedengan = tanah gembur yg ditinggikan sbg. Pematang di sawah.(kadang-kadand ditami sayuran).
27. benih = biji atau buah yg disediakan untuk ditanam atau disemaikan.
28. beramah-tamah : bergaul dengan ramah.
29. berat hati : malas, merasa segan, kurang suka.
30. berbunga-bunga = senang
31. berdagang : berjual beli, berniaga.
32. berdandan : berias
33. berdarah campuran = lahir dari perkawinan yang berlainan suku bangsa.
34. berdarah panas = lekas marah; pemarah.
35. berdarah putih = bangsawan; ningrat.
36. berdesir : mengeluarkan bunyi seperti bunyi pasir tertiup angin.
37. berdetak = berdenyut.
38. berfoya-foya : v. menghamburkan uang untuk tujuan bersenang-senang (menonton, makan minum,
39. berhati baja = keras kemauannya.
40. berikrar : v. berjanji dengan sungguh hati ; berteguh janji, mengakui (mengesahkan, membenarkan) kebenaran.
41. berita : kabar.
42. berkah = karunia tuhan yg mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia; berkat.
43. berkelakar = bercakap-cakap tdk dengan sungguh-sungguh.(hanya bergurau atau berolok-olok).
44. berkepala dingin = bersabar
45. berkonsentrasi = memusatkan pikiran
46. berkorban : menyatakan kebaktian, kesetiaan.
47. berkuasa = mempunyai kuasa, berkesanggupan,berkemampuan, berwenang, berkekuatan.
48. berliku = berbelok
49. bermandi peluh :bermandikan keringat, bekerja keras.
50. berpangku tangan = malas
51. berpur-pura = v. tampak berbuat (bekerja, melakukan, dsb).
52. bersilaturrahmi : v mengikat tali persahabatan (persaudaraan)
53. bertangan dingin = selalu berhasil apa yang dikerjakan.
54. bertangan kuat = bertindak keras.
55. bertekad = berkemauan keras
56. bertingkah : v. berbuat aneh-aneh (nakal dsb). 2. berbuat tdk sewajarnya, banyak cincong dsb.
57. biaya = uang yg dikeluarkan untuk mengadakan (mendirikan,dsb)sesuatu; ongkos; belanja; pengeluaran.
58. bibit : benih
59. borong = melakukan pembelian secara besar-besaran., tdk satu-satu atau sedikit-sedikit ; semuanya; keseluruhan; dalam jumlah besar.
60. buah bibir = menjadi bahan pembicaraan. (baik)
61. buah hati = kekasih, kesayangan.
62. buah karya = hasil, ciptaan.
63. buah pena = karangan berupa puisi, prosa, dsb.
64. buah pikiran = pendapat.
65. buah tangan = oleh-oleh.
66. buah tutur = pokok pembicaraan.
67. bunga bahasa = kata-kata indah(bersajak dsb)
68. bunga bangsa = pahlawan
69. bunga bibir = kata-kata yg manis
70. bunga desa = gadis cantik di desa
71. bunga kehidupan = kesenangan hidup, hiburan
72. bunga rampai = kumpulan cerita (karangan, artikel, dsb)
73. bunga tanah = humus
74. bunga uang = rente; sejumlah uang yg harus dibayarkan dalam pinjam-meminjam uang.
75. cacah jiwa : sensus penduduk.
76. cambuk = sesuatu yang dapat menimbulkan dorongan untuk maju.
77. canggih = a. banyak cakap ; bawel; cerewet; 2. suka mengganggu (ribut) 3. tidak dalam keadaan yg wajar ,murni atau asli; 4. tek. kehilangan kesedrhanaan yg asli (spt sangat rumit, ruwet atau terkembang) ; contog teknik elektronika yang…..5. banyak mengetahui atau berpengalaman (dlm hal-hal duniawi). 6. bergaya intelektual.
78. cendawan = jamur.
79. cermat = teliti
80. ciri-ciri = tanda-tanda
81. cuci tangan = membersihkan diri atau melepaskan diri.
82. dagang = n. pekerjaan yg berhubungan menjual dan membeli barang untuk memperoleh keuntungan.; jual beli ; niaga.
83. dahaga = haus.
84. dahsyat : mengerikan,hebat,amat sangat.
85. dampaknya : 1. benturan, 2. pengaruh kuat yg mendatangkan akibat (negatif maupun positif).
86. damri :djawatan angkutan motor republik indonesia.
87. darah biru = bangsawan
88. darah dingin = kejam
89. darah merah = berani
90. darah muda = kurang sabar, penuh nafsu, lekas marah.
91. darah naik ke kepala = menjadi marah.
92. dasar = tanah yg ada di bawah air.(ttg kali, laut )
93. data = keterangan yg benar dan nyata.
94. data = keterangan yg benar dan nyata.
95. dekorasi : 1. setiap bagian dari perlengkapan dekor panggung teater. 2. hiasan atau perhiasan sementara dr ruangan, gedung,jalan dsb.
96. denyut = detak
97. dermawan = n. pemurah hati, org yg suka berderma (beramal, bersedekah), suka memberi
98. desir : tiruan bunyi angin,bunyi uapyang keluar dari cerek.
99. detak = denyut
100. dibela hidup pahit : dijaga jangan sampai hidup susah.
101. diberantas : dibasmi
102. diberantas = dibasmi
103. diesel : mesin motor yg memakai bahan bakar solar.
104. diingkari : v. dipungkiri, dikhianati.
105. dijajakan = dijual ( dengan membawa berkeliling).
106. dinyanyikan (dilagukan) ditempelinya. 3. ki. orang yg hidup menjadi beban(membebani) orang lain.
107. dirawat = memelihara, menjaga, mengurus, membela (orang sakit).
108. diungsikan = dipindahkan di tempat aman
109. diungsikan = dipindahkan di tempat aman
110. DLLAJR = Dinas Lalulintas dan Angkutan Jalan Raya.
111. donor = n. 1. penderma; pemberi sumbangan,2. penderma darah.(yg menyumbang darahnya untuk orang lain yg memerlukan).
112. eceran = n. secara satu-satu ; sedikit-sedikit (ttg penjualan atau pembelian barang) ; ketengan.
113. ekspor = n. pengiriman barang dagangan ke luar negeri; barang-barang yg dikirim ke luar negeri.
114. ekspres : cepat, pesat.
115. EMKA = Ekspedisi Muatan Kereta Api.
116. EMKL = Ekspedisi Muatan Kapal Laut.
117. EMKU = Ekspedisi Muatan Kapal Udara.
118. es mambo = nama es
119. filateli = koleksi dan penyelidikan tentang perangko dan benda pos lainnya.2. berkaitan dengan ilmu prangko.
120. filatelis = orang yang ahli prangko.
121. flores = bunga yang indah (portugal ; vasco da gamma, penemu daratan tersebut 4 abad yang lalu).
122. gagal : tidak berhasil, tidak tercapai, tidak jadi.
123. gaji = n. 1. upah kerja yg dibayar dlm waktu yg tetap.2. balas jasa yg diterima pekerja dlm bentuk uang berdasarkan waktu tertentu.
124. garis tangan : nasib, takdir.
125. gawat = genting
126. gempa bumi = bumi yang berguncang / bergetar.
127. gempita : riuh rendah,meriah sekali,ribut sekali,gegap gempita.
128. grosir = n. pedagang yg menjual barang dalam jumlah besar.
129. gugur = meninggal, rontok.
130. gulung tikar = bangkrut
131. gurih = a. enak rasanya (seperti ikan goreng)
132. hama : hewan pengganggu tanaman
133. hama = hewan pengganggu tanaman.
134. haru : n. rawan hati, (kasihan, iba, dsb)
135. hemat : 1. berhati-hati (memakai uangnya dsb) 2. penuh minat dan perhatian, seksama;teliti.
136. hidroponik = cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah, biasanya dikerjakan di kamar kaca, dg menggunakan medium air yg berisi zat hara.
137. hidup sehat : hidup bersih.
138. hilir mudik = kesana-kemari
139. himne : nyanyian pujaan, lagu
140. home industri : industri rumah tangga.
141. hortikultura = seluk beluk kegiatan atau seni bercocok tanam sayur-sayuran, buah-buahan atau tanaman hias.
142. hulu balang : 1.kepala laskar, pemimpin pasukan, 2.kepala negeri (distrik) 3. prajurit pengawal, 4.
143. huma = ladang padi di tanah kering.
144. impor = n. pemasukan barang dsb. dari luar negeri.
145. insan : n. manusia.
146. insektisida = obat pembunuh serangga.
147. internasional = menyangkut bangsa atau negeri seluruh dunia, antar bangsa.
148. irigasi = pengaturan pembagian, pengaliran air menurut sistem tertentu untuk sawah dsb.
149. isapan jempol = omong kosong
150. iuran = jumlah uang yang dibayarkan anggota perkumpulan kpd bendahara setiap bulan. jaringan pada
151. jabatan = n. 1. pekerjaan (tugas) dlm pemerintahan atau organisasi. 2. fungsi , 3. dinas; jawatan.
152. jasa = n. 1.perbuatan yang baik atau berguna dan bernilai bagi orang lain, negara, instansi dsb.
153. jera = tidak mau (berani dsb) berbuat lagi; kapok ; serik.
154. ka = kereta api
155. kabar angin : kabar bohong
156. kagum : heran (dengan rasa memuji),takjub,tercengang
157. kagum : heran (dengan rasa memuji),takjub,tercengang
158. kaki tangan = mata-mata
159. kala = waktu, ketika, masa.
160. kalimat pasif adalah kalimat yang subyeknya dikenai pekerjaan .ciri kalimat pasif ; predikat berupa kata kerja dan berawalan di atau ter.
161. kalam : n. alat untuk menulis ; batu anak batu tulis.
162. kalimat aktif adalah : kalimat yang subyeknya melakukan pekerjaan.ciri kalimat aktif : predikat berupa kata kerja dan berawalan me atau ber.
163. kambuh : v. jatuh sakit lagi. ( biasanya lebih parah drpd yg dahulu).
164. karangan narasi adalah : karangan yang menceritakan suatu peristiwa berdasarkan urutan waktu kejadiannya.
165. kasidah : bentuk puisi berasal dari kesusastraan arab bersifat pujaan (satire,keagamaan,biasanya
166. kasir = n. pemegang kas (uang); orang yg bertugas menerima dan membayarkan uang.
167. kecanggihan = n. kepelikan ; kerumitan; kemodernan.
168. kedudukan = keadaan yg sebenarnya.
169. kegaduhan = kerusuhan, kekacauan, keributan.
170. kegagalan = ketidak berhasilan.
171. kegigihan = keuletan dalam berusaha.
172. kegigihannya = n. 1. keteguhan memegang pendapat.(atau mempertahankan pendirian dsb).2. keuletan dalam berusaha
173. kelaliman = kezaliman, kejahatan. kekerasan (spt dengan perlawanan bersenjata).
174. kemerdekaan = keadaan (hal) berdiri sendiri (bebas,lepas, tidak terjajah lagi).
175. kenduri = perjamuan makan untuk memperingati peristiwa, minta berkat, selamatan.
176. kentongan = kentung = n. tiruan bunyi “tung,tung”; kentung-kentung = n. bunyi-bunyian dibuat dari bambu atau kayu berongga (dibunyikan atau dipukul untuk menyatakan tanda waktu atau tanda bahaya,atau untuk mengumpulkan massa);
177. kentungan = n. kentung-kentung.
178. kepala dingin : tenang dan sabar.
179. kesebelasan = Regu permainan sepak bola, dalam satu regu berjumlah sebelas orang.
180. ketam = n. pisau kecil tidak berhulu , melainkan berlandas kayu, untuk menuai padi; ani-ani.
181. ketekunan= perihal tekun; kekerasan dan kesungguhan(bekerja).
182. keuntungan = n.1. hal mendapat untung (laba); 2. untung;laba; 3. kemujuran; kebahagiaan.
i. ki. tidak berjalan (berlangsung) sebagaimana mestinya.
183. kian : 1. sebegitu; sebanyak itu(ini), 2. makin bertambah, 3.sana; situ.
184. kimiawi = secara atau berkenaan dg kimia.
185. komando : aba-aba.
186. komentar = ulasan atau tanggapan atas berita, pidato
187. komentator = orang yang pekerjaannya mengomentari atau mengulas suatu berita, juru ulas
188. kompak : serentak, bersama
189. kompleks : himpunan kesatuan,kelompok.
190. kompos = pupuk campuran yang terdiri dari bahan-bahan organik ( seperti daun dan jerami yang membusuk).
191. komunikasi = hubungan
192. kontan : a. tunai (ttg pembayaran).2. cak. pd ketika itu juga ; langsung sekaligus;
193. kontan = tunai
194. kostum : pakaian
195. kota tenda = penduduknya tinggal di tenda-tenda.
196. KRD = Kereta Rel Diesel
197. kredit = n.1. cara menjual barang dg pembayaran secara tdk tunai (pembayaran ditangguhkan, atau diangsur). 2. pinjaman uang dg pembayaran pengembalian secara diangsur.
198. krisis = keadaan yang berbahaya(dlm menderita sakit),keadaan yang genting;kemelut.
199. krl = kereta rel listrik.
200. kualitas = mutu
201. kuli pabrik : orang yang bekerja di pabrik.
202. kuli tinta : wartawan
203. kumat = kambuh
204. kumuh : kotor,cemar.
205. kupon : surat kecil atau karcis yg dapat ditukarkan dg barang atau untuk membeli barang, karcis , tiket.
206. kusuma = bunga. ki. perempuan yang cantik(elok, molek); bangsawan.
207. kusuma bangsa = bunga bangsa.
208. kuukir : kupahat.
209. ladang = 1.tanah yang diusahakan dan ditanami. 2. tanah atau tempat yg luas yg diusahakan karena mengandung minyak. 3. ki. Sumber ilham, pendapatan.
210. lahan = tanah garapan, tanah terbuka.
211. lahan pertanian : tanah terbuka,tanah garapan.
212. laku = laris (ttg barang dagangan) ,sudah terjual.
213. langka : a. jarang didapat; jarang ditemukan ; jarang terjadi.
214. lapangan pekerjaan : bidang pekerjaan, lowongan kerja,
215. legenda : cerita rakyat zaman dahulu yang ada hubunganya dengan sejarah ;dongeng hayal semata-mata, tetapi dihubungkan dengan asal-usul terjadinya tempat, daerah,gunung, kota dsb. contoh : asal usul kota banyuwangi si malin kundang, terjadinya gunung tankuban perahu.
216. lingkungan : daerah (kawasan dsb) yang termasuk didalamnya.
217. lingkungan sehat : lingkungan bersih.
218. lintah darat = Orang yg meminjamkan uang dengan menarik bunga yg sangat besar, rentenir.
219. lokasi = letak, tempat.
220. lokomotif : n. kepala kereta api.(yang menarik kereta api); lokomotif listrik lokomotif yg digerakkan dengan sumber daya listrik.
221. luhur = mulia
222. lumpuh : 1. lemah dan tidak bertenaga, atau tidak dapat bergerak lagi,(ttg anggota badan terutama kaki,
223. lunas = v. beres dan selesai dibayar(ttg utang), terbayar ; impas.
224. makanan : segala apa yang boleh dimakan.2. ki. rezeki,
225. makmur : 1. banyak hasil, 2. banyak penduduk dan sejahtera, 3. serba kecukupan.
226. mambo= n. jenis barang yg pada masa dulu dianggap baru (modern) baju….,es…., sandal…
227. masinis : n. orang yang menjalankan atau melayani mesin (di kapal, lokomotif, dsb.); juru mesin.
228. masyarakat = n. sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yg mereka anggap sama. --- terpelajar.
229. mata pencaharian : pekerjaan,pencaharian utama.
230. media = n. 1. alat, 2. alat (sarana )komunikasi spt koran, majalah, radio televisi, film, poster dan spanduk. 3. yg terletak diantara dua pihak. 4. perantara.
231. media massa = sarana dan saluran resmi sbg alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas.
232. media massa = sarana dan saluran resmi sbg alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas.
233. megah = tampak mengagumkan (krn besarnya, indahnya dsb.) gagah, kuat, mulia , masyhur.
234. mekanis = otomatis menurut kerja mesin, berhubungan (berkenaan) dengan mesin.
235. melanda= menimpa,mengenai, melanggar.
236. melayani = v. 1. membantu menyiapkan(mengurus) apa-apa yang diperlukan seseorang ; meladeni. 2. menerima (menyambut) ajakan, (tantangan ,serangan dsb).
237. melimpah ruah :1. sangat banyak, 2. berlebih-lebih, banyak sekali, 3. kl. datang banyak-banyak.
238. memar = a. rusak atau remuk bagian dalam, tetapi dari luar tidak tampak.
239. membahana : v. bergema, berkumandang.
240. membalut = membebat (membungkus, membarut, mengikat) dng balut.
241. membanting tulang : bekerja keras.
242. membesarkan hati : menyenangkan.
243. memeras keringat = bekerja keras
244. menaklukkan = mengalahkan
245. menang wo = (walk over) (ing) (dalam olah raga) tanpa bermain, tanpa bertanding, menang tanpa ada lawan.
246. menata = mengatur, merapikan
247. mencengangkan : v. menyebabkan (menjadi) tercengang; mengherankan; mengagumkan;menakjubkan.
248. mencerminkan : v. menggambarkan keadaan, (batin, perasaan, dsb) membayangkan.
249. mendambakan : v. sangat menginginkan(merindukan, menghendaki)
250. mendarah daging = menjadi kebiasaan, meresap benar dalam hati.
251. mendeteksi = memeriksa
252. menengadahkan tangan = berdoa
253. menerjang = menimpa.
254. mengabaikan = tidak memperhatikan, tidak peduli.
255. mengabdi : v. menghamba, menghambakan diri, berbakti.
256. mengamputasi : v. memotong anggota badan,terutama kaki dan tangan.
257. mengangguk = menggerakkan kepala ke bawah,mengiakan.
258. mengelak = menghindar
259. mengeluh = menyatakan susah (krn penderitaan,kesakitan,kecewaan dsb)
260. mengelus = mengusap.
261. menggenang = mengumpul karena tidak mengalir.
262. mengidap = menderita
263. mengidap = menderita sakit lama , menderita (sakit dsb)
264. mengumpan = memberi umpan / memberi operan
265. mengungsi = v. pergi menghindar(menyingkirkan) diri dari bahaya atau menyelamatkan diri.
266. mengungsi = v. pergi menghindar(menyingkirkan) diri dari bahaya atau menyelamatkan diri.
267. menguras = 1. membersihkan (kulah dsb) dengan air, 2. mengalirkan air untuk membersihkan selokan dsb. 3. menghabiskan isi sesuatu. 4. menghabiskan , memeras.
268. mengurungkan niatnya = membatalkan niatnya.
269. menjegalnya : v.menjatuhkan orang lain dg mengait kakinya. 2. menghalangi atau menjatuhkan karier
270. mentari = matahari
271. menuai = V. 1. Memotong padi (dg ani-ani); mengetam padi. 2. menjalankan panen;memanen; memetik hasil, 3. ki. Menanggung akibat perbuatan sendiri.
272. menutup mata : meninggal, wafat.
273. menutup mata : tidak mau tahu, tidak ambil peduli.
274. menyadari : v. menginsafi, mengetahui, merasai.
275. menyukai = menyenangi
276. menyumbang : memberikan sesuatu, turut membantu
277. merdeka = bebas (dari penjajah)
278. merdu : baik dan sedap di dengar.
279. meresapi : v. menikmati.
280. mewah = a. serba banyak ; serba indah ; serba berlebih ; (biasanya tentang barang dan cara hidup yg menyenangkan ).
281. mite : cerita yang mempunyai latar belakang sejarah,dipercaya oleh masyarakat sebagai cerita yang benar-benar tejadi, ,banyak mengandung hal-hal gaib,biasa ditokohi oleh dewa. contoh : nyai roro kidul, dewi sri adalah ratu padi, kyai ageng selo,orang yang mengusir petir. mitos : mite
282. modal = n.1. uang yg dipakai sebagai pokok (induk) untuk berdagang.,melepas uang,dsb, harta benda, (uang,barang, dsb) yg dpt dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yg menambah kekayaan dsb
283. modal koperasi = uang yang dipakai sebagai pokok (induk)untuk usaha koperasi / berdagang.
284. mujarab : a. manjur, mustajab.
285. mukanya tampak muram = mukanya tidak berseri, tidak kelitan bergembira, sedih dsb.
286. mulut besar :sombong, angkuh, suka membual.
287. muncul = terbit, timbul
288. naik darah : menjadi marah
289. naik daun = terkenal.
290. nasional = bersifat kebangsaan,berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri.
291. naskah : karangan yang masih ditulis dng tangan. karangan seseorang sebagai karya asli.3. rancangan.
292. nikmat dunia : enaknya hidup di dunia.
293. nyaris : hampir saja terjadi (terutama ttg sesuatu yg membahayakan).
294. nyiru = n. alat rumah tangga berbentuk bundar dibuat dari bambu yg dianyam , gunanya untuk menampi beras dsb. ( tampah).
295. oleh-oleh = sesuatu yg dibawa dari bepergian, buah tangan.
296. ORGANDA = Organisasi Gabungan Angkutan Darat.
297. organisasi : kesatuan (susunan dsb.)yg terdiri atas bagian-bagian dlm perkumpulan dsb untuk tujuan
298. pabrik : n. bangunan dg perlengkapan mesin tempat membuat atau memproduksi barang tertentu jumlah besar untuk diperdagangkan.
299. paceklik = n. 1. musim kekurangan bahan makanan. 2, masa sepi (ttg perdagangan, kegiatan dsb). 3. masa sulit.
300. padat karya : 1. pekerjaan yg berasaskan pemanfaatan tenaga kerja yg tersedia (dl jumlah yg besar). 2.kegiatan pembangunan proyek yg lebih banyak menggunakan tenaga manusia.
301. paduan suara : nyanyian bersama
302. pahlawan = orang yang telah rela berkorban untuk untuk bangsa dan negaranya, pejuang yang gagah
303. Palang Merah Remaja = PMR
304. palawija = tanaman selain padi, biasa ditanam di sawahatau di ladang (spt; kacang, jagung, ubi).
305. panen = pemungutan (pemetikan) hasil sawah atau ladang.
306. panggung : pentas
307. pantang mundur = pantang menyerah
308. paramedis = n.orang yg bekerja di lingkungan kesehatan, sbg pembantu dokter (seperti perawat).
309. parasit = benalu ;pasilan 2. organisme yg hidup dan menghisap makanan dari organisme lain yg ditumpanginya.
310. parit = selokan, alur.
311. paruh = moncong atau mulut (burung,ayam,itik): cotok.
312. pasien = n. orang sakit (yg dirawat dokter); penderita, (sakit).
313. patah arang : sudah putus sama sekali (tidak dapat didamaikan lagi)
314. patas = cepat terbatas.
315. patriot : pecinta / pembela tanah air.
316. pedagang = orang yg mencari nafkah dg berdagang.
317. pegawai = n. 1. orang yg bekerja pada pemerintah atau perusahaan, pekerja.
318. pelita : lampu minyak.
319. PELNI = Pelayaran Nasional Indonesia
320. pelopor = n. 1. yang berjalan terdahulu.; yang berjalan di depan ttg perarakan.2. perintis jalan, pembuka jalan, pionir, 3. pasukan perintis.(yg terdepan) gerak pembaharuan(tanpa memperhitungkan risiko yg mungkin dialami).
321. pembawa acara : protokol
322. pemukiman: tempat tinggal, tempat untuk menetap.
323. pemukiman: tempat tinggal, tempat untuk menetap.
324. pendapatan : penghasilan
325. pengabdianmu : perbuatan mengabdi.
326. pengairan = proses, cara, perbuatan mengairi.
327. pengalaman = yang pernah dialami
328. pengemudi : n. orang yang (pekerjaanya) mengemudikan (perahu, mobil, pesawat terbang, dsb).
329. penghasilan = pendapatan.
330. penjajah = negeri (bangsa) yang menjajah.
331. penyakit = gangguan kesehatan yg disebabkan oleh bakteri,virus atau kelainan sistem faal atau
332. penyuluhan = proses, cara, perbuatan menyuluh, penerangan
333. perajin = n.1. orang yg bersifat rajin. 2. orang yg pekerjaannya (profesinya) membuat membuat barang kerajinan.
334. perekonomian = tindakan-tindakan (aturan-aturan atau cara-cara) berekonomi.
335. perintis : n. orang yg memulai mengerjakan sesuatu, pelopor.
336. persentase = n. 1. bagian dari keutuhan yg dinyatakan dg persen; 2. bagian yg diperkirakan; 3. angka persen (perseratus).
337. pertandingan final = pertandingan babak akhir
338. pertandingan= perlombaan dalam olahraga yg menghadapkan dua pemain (regu) untuk bertanding.
339. pertanian = n. 1. perihal bertani, (mengusahakan tanah dg tanam –menanam).2. segala yg bertalian dg tanam –menanam(pengusahaan tanah dsb)
340. PERUMKA = Perusahaan Umum Kereta Api.
341. PERUMNAS : Perumahan Nasional.
342. pestisida = kimia zat yg beracun untuk membunuh hama,racun pembasmi hama, racun hama
343. pestisida = obat pembasmi hama.
344. petuah : n. keputusan atau pendapat,mufti (ttg masalah agama islam); fatwa, 2. nasihat orang alim; pelajaran ( nasihat) yg baik.
345. PJKA = perusahaan jawatan kereta api.
346. porak poranda = berserakan.
347. potensi = kemampuan yg mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan; kekuatan, kesanggupan, daya.
348. pramuniaga = n. pelayan toko, karyawan perusahaan dagang yg bertugas melayani konsumen.
349. prasasti : piagam yang ditulis pada batu.
350. prihatin : 1.bersedih hati, was was, 2.v. menahan diri, bertaruh.
351. produksi = n. proses mengeluarkan hasil; penghasilan; 2. hasil . 3. pembuatan.produsen = n. penghasil barang.
352. puas = merasa senang (lega,gembira,kenyang dsb karena telah terpenuhi hasrat hatinya)
353. puing = sisa-sisa bangunan.
354. puisi : n. ragam sastra yg bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. 2. sajak.
355. puso = tidak mengeluarkan hasil (sawah).
356. radio = n. 1. siaran (pengiriman) suara atau bunyi melalui udara. dia mendengarkan ….., 2.pemancar radio, 3. pesawat radio.
357. ramah : a. baik hati dan menarik budi bahasanya, manis tutur kata dan sikapnya,suka bergaul dan menyenangkan di pergaulan.
358. rayap = anai-anai.
359. re´storan = rumah makan
360. reformasi = perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial,politik,atau agama)dalam suatu
361. rel : n. besi batang untuk landasan jalan kereta api (trem dsb). 2. ki. sesuatu yg lurus (bik dsb) aturan (kebiasaan umum).
362. rela = bersedia dengan ikhlas hati.
363. resep = keterangan dokter ttg obat serta takarannya.
364. resep = n. 1. keterangan dokter ttg obat dan takarannya.yg harus dipakai oleh sisakit dan dapat ditukar dengan obat di apotek. 2. keterangan ttg bahan dan cara memasak obat (makanan).
365. revolusi = perubahan ketatanegaraan (pemerintahan atau keadaan sosial)yang dilakukan dengan
366. ringan tangan = suka menolong / membantu
367. rintis : n. jalan kecil (setapak) yg baru dibuat di hutan.
368. rugi = a. (terjual) kurang dari harga beli atau modalnya; tidak mendapat laba.2. tidak mendapatkan faedah (manfaat).
369. sadar : v. insaf, merasa, tahu dan mengerti, 2. v. ingat kembali (dr. pingsan dsb) ; siuman. v. bangun ( dr tidur ).
370. sage : dongeng yang mengandung unsur sejarah, namun kebenaranya sangat kecil. contoh : ciung wanara, damarwulan, lutung kasarung.
371. sakti : a. 1 mampu (kuasa) berbuat sesuatu yg melampaui kodrat alam; mempunyai kesaktian. 2. mempunyai kuasa gaib.
372. samudera: n. 1. lautan, 2. ki. besar ; raksasa.
373. sanggah = bantah.
374. sanggar = jw. n. 1. tempat pemujaan yg terletak di pekarangan rumah. 2. tempat untuk kegiatan seni (tari, lukis dsb).
375. sangsi : ragu, bimbang.
376. sanksi : tanggungan (tindakan, hukuman, dsb.)
377. sanubari : batin, perasaan batin
378. sarana : sgl sesuatu yg dapat dipakai sbg alat dalam mencapai maksud atau tujuan.
379. sawah tadah hujan = sawah dengan pengairan menggunakan air hujan.
380. sebatang kara = seorang diri.
381. sekarat = akan meninggal
382. senang : suka, berbahagia,rasa puas dan lega,tanpa rasa susah,betah, dl keadaan baik.
383. sengsara = menderita.
384. sensus penduduk : cacah jiwa.
385. serangga = binatang kecil yg badannya beruas-ruas,bernapas dg pembuluh napas,tubuh dan kepalanya berkulit keras. (spt belalang, semut, lebah).
386. sesekali : kadang-kadang
387. simpanan pokok = simpanan wajib.
388. sistem : pandangan, teori,asas dsb. 2.susunan yang teratur, 3. metode.
389. sistem gugur = yang kalah tidak bermain lagi.
390. sorban = serban = kain ikat kepala yang lebar(yang dipakai oleh orang arab, haji, dsb)
391. speit = alat suntik
392. stabil = mantap, kokoh,tidak goyah,tidak berubah-ubah.
393. stasiun meteorologi dan geofisika = stasiun pencatat gempa bumi dan cuaca.
394. STNK = Surat Tanda Nomor Kendaraan
395. stok = n. persediaan barang keperluan untuk perbekalan. 2. dag. sediaan barang yg diperdagangkan.
396. suporter = orang yang memberikan dukungan, sokongan dsb. (dalam pertandingan)
397. surat terbuka :surat atau karangan yang dimuat dalam surat kabar atau majalahdan ditujukan kepada umum.
398. suratan takdir : nasib baik dan buruk yg telah ditentukan oleh yg maha kuasa.
399. suvenir : tanda mata, kenang-kenangan,cendera mata.
400. swadaya = n. kekuatan (tenaga) sendiri.
401. swalayan = pelayanan sendiri oleh pembeli krn perusahaan tidak menyediakan pramuniaga.
402. swasembada = usaha mencukupi kebutuhan sendiri (beras dsb).
403. syair : n. sas. puisi lama yg tiap bait terdiri 4 baris (larik) yg berakhir dg bunyi yg sama.2. sajak;puisi .
404. tampilkan : pertunjukkan, tontonkan
405. tanda-tanda = gejala, ciri-ciri.
406. tandu = n. usungan berupa kursi atau rumah-rumahan kecil,terbuat dari terpal dsb.disangga atau digantungkan pada pikulan..
407. tandus = gersang, tidak subur.
408. tangan gatal = suka mengganggu / melakukan hal-hal yang yang mengganggu orang lain.
409. tangan kanan = orang kepercayaan, pembantu yang utama.
410. tangan kanan = pembantu yang utama.
411. tangan terbuka : ikhlas, rela
412. tangguh = kuat
413. tanpa pamrih : tanpa maksud yg tersembunyi dl memenuhi keinginan untuk memperoleh keinginan pribadi,tanpa mengharap imbalan.
414. tebarkan : v. bentangkan.
415. tegalan = tanah yg luas serta rata.(yg ditanami palawija dsb dg tidak menggunakan sistem irigasi dan
416. tekun = a. rajin, keras hati, dan bersungguh-sungguh.
417. telegraf = pengiriman pesan atau isyarat dengan menggunakan ketukan.
418. telegrafis = orang yang mengerjakan pengiriman pesan dengan telegraf.
419. telegram = berita yang dikirim lewat kawat.
420. telekomunikasi = hubungan jarak jauh
421. teleprinter = pesawat penulis jauh.= teleks.
422. teleprometer = alat untuk memproyeksikan naskah acara.
423. teleskop = teropong bintang = alat untuk melihat benda –benda langit.
424. tenaga kerja = n. 1. orang yg bekerja atau mengerjakan sesuatu ; pekerja; pegawai. 2.orang yg mampu melakukan pekerjaan baik di dalam maupun di luar hubungan kerja.
425. tensimeter = alat untuk mengukur tekanan darah.
426. terampil = a. cakap dalam menyelesaikan tugas; mampu dan cekatan.
427. terasing : terpisah dari yang lain,terpencil.
428. tercenung =a. (duduk dsb) diam-diam tafakur karena memikirkan sesuatu dalam-dalam; termenung-menung; termangu-mangu.
429. tergugah = v. terbangkitkan, terbangunkan.
tergugah = v. terbangkitkan, terbangunkan.
430. terharu = merasa rawan hati ( iba, kasihan dsb)
431. terkesima : v. tercengang, hilang akal, termangu-mangu.
432. termometer = alat untuk mengukur suhu badan manusia.
433. terpelanting = jatuh (terpental),terguling-guling, terpental jauh-jauh.
434. terserang = terkena(menderita), serangan, 2. menderita, dilanda (banjir,badai dsb) 3. kejangkitan (tt penyakit).
435. tertegun = 1. tercengang, 2.terhenti,(sekonyong-konyong) berhenti atau terdiam. tertentu.2. kelompok kerjasama antara orang-orang yg diadakan untuk mencapai tujuan bersama.
436. tetes darah penghabisan = sampai mati, sampai tenaga terakhir.
437. tewas = meninggal.
438. tiada hari tanpa olah raga = setiap hari kita berolah raga.
439. tidak meminta kaya raya : tidak meminta hidup berlebihan.
440. titah : perintah (biasanya dari raja) yg harus dipatuhi.
441. toko = n. kedai berupa bangunan permanen tempat menjual barang-barang (makanan kecil dsb).
442. tokoh = n. 1. rupa( wujud dan keadaan); macam atau jenis.2. bentuk badan; perawakan. 3. ki orang yg terkemuka dan kenamaan (dl bidang politik, kebudayaan dsb) ia adalah seorang….politik yg disegani. 4. sas. pemegang peran.(peran utama) dalam roman atau drama.
443. tradisional: a. sikap dan cara berpikir serta bertindak yg selalu berpegang teguh pd norma dan adat kebiasaan yg ada secara turun- temurun.
444. transfusi = pemindahan darah dari pendonor kepada penerima donor.
445. transportasi : pengangkutan barang oleh berbagai jenis kendaraan sesuai kemajuan teknologi. 2. perihal (seluk-beluk) transpor. 3.pemindahan bahan lepas hasil pelapukan dan erosi oleh air, angin dan es.
446. tsunami = gelombang laut yang sangat besar.
447. tugas = pekerjaan.
448. tulang punggung = yang menjadi pokok kekuatan, tumpuan harapan.
449. turun tangan = 1. turut campur dalam suatu perkara. 2. bertindak untuk menyelesaikan sesuatu. 3. menolong atau membantu (orang miskin dan sebagainya), membantu
450. ufuk : kaki langit
451. ulah = tingkah
452. uluran tangan : bantuan, sumbangan.
453. untaian = kalung, rentengan.rangkaian bunga.
454. untung = laba
455. upakarti = penghargaan pemerintah indonesia yg diberikan kepada perajin dan pengusaha kecil.
456. urbanisasi = perpindahan penduduk dari desa ke kota.
457. usaha = n. 1. kegiatan dg mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud ; pekerjaan, (perbuatan, prakarsa, ihtiar, daya upaya) untuk mencapai sesuatu.2. kegiatan dibidang perdagangan (dg maksud mencari untung); perdagangan, perusahaan.
458. wabah : penyakit menular yg berjangkit dg cepat, menyerang sejumlah besar orang di daerah yg luas.
459. warming up = pelatihan pendahuluan atau latihan pemanasan
460. warung = n. tempat menjual makanan, minuman, kelontong dsb; kedai, lepau.
461. wasit = pemimpin dalam pertandingan sepak bola, bola volley.
462. wereng = serangga sbg hama tanaman padi.
463. yel-yel = pekikan atau sorakan para pelajar (mahasiswa, anggota perkumpulan dsb.) untuk memberi dorongan semangat kepada regunya
464. bertangan dingin = 1.apa yang dikerjakan selalu berhasil.2. melakukan kejahatan (pembunuhan dsb.) tanpa perasaan takut (ngeri, bersalah dsb.)
465. mengulurkan tangan = memberi bantuan.
466. bintang lapangan hijau = pemain sepak bola terbaik.
467. memeras otak = berpikir dengan sungguh-sungguh.
468. menelan biaya = menghabiskan biaya
469. patah semangat = hilang kemauan untuk berusaha (bekerja dsb).
470. membusungkan dada = sombong
471. mulut gawang = depan gawang
472. bergulir di bibir net = bergulir di atas net.
473. memecahkan telur = berhasil untuk pertama kali mendapatkan angka.
474. di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat = apabila tubuh kita sehat rohani kita ikut sehat.

API UNGGUN

Kala senja Mulailah Tiba
Damai di hati datang
Saat berapi unggun tiba
Saat bersukaria
Kita duduk berlingkar-lingkaran
Tak ada mula akhirnya
Lingkaran Persaudaraan
Kita kuat eratkan
Hoo haiii yooo
Hoo haii iyooo
Api unggunku berkobar
Hoo haiii yooo
Hoo haiii yooo
Pramuka itu riang dan tegar
Hoo haiii yooo
Hoo haiii yooo
Api unggunku berkobar
Hoo haiii yooo
Hoo haiii yooo
Pramuka itu riang dan sabar
Reff : Api kita sudah menyala
Api kita sudah menyala
Api Api Api Api Api
Api kita sudah menyala

Minggu, Januari 18, 2009

LEGENDA CANDI PRAMBANAN

Cerita Rakyat YOGYAKARTA





Di dekat kota Yogyakarta terdapat candi Hindu yang paling indah di Indonesia. Candi ini dibangun dalam abad kesembilan Masehi. Karena terletak di desa Prambanan, maka candi ini disebut candi Prambanan tetapi juga terkenal sebagai candi Lara Jonggrang, sebuah nama yang diambil dari legenda Lara Jonggrang dan Bandung Bondowoso. Beginilah ceritanya.
Konon tersebutlah seorang raja yang bernama Prabu Baka. Beliau bertahta di Prambanan. Raja ini seorang raksasa yang menakutkan dan besar kekuasaannya. Meskipun demikian, kalau sudah takdir, akhirnya dia kalah juga dengan Raja Pengging. Prabu Baka meninggal di medan perang. Kemenangan Raja Pengging itu disebabkan karena bantuan orang kuat yang bernama Bondowoso yang juga terkenal sebagai Bandung Bondowoso karena dia mempunyai senjata sakti yang bernama Bandung.
Dengan persetujuan Raja Pengging, Bandung Bondowoso menempati Istana Prambanan. Di sini dia terpesona oleh kecantikan Lara Jonggrang, putri bekas lawannya -- ya, bahkan putri raja yang dibunuhnya. Bagaimanapun juga, dia akan memperistrinya.
Lara Jonggrang takut menolak pinangan itu. Namun demikian, dia tidak akan menerimanya begitu saja. Dia mau kawin dengan Bandung Bondowoso asalkan syarat-syaratnya dipenuhi. Syaratnya ialah supaya dia dibuatkan seribu candi dan dua sumur yang dalam. Semuanya harus selesai dalam waktu semalam. Bandung Bondowoso menyanggupinya, meskipun agak keberatan. Dia minta bantuan ayahnya sendiri, orang sakti yang mempunyai balatentara roh-roh halus.
Pada hari yang ditentukan, Bandung Bondowoso beserta pengikutnya dan roh-roh halus mulai membangun candi yang besar jumlahnya itu. Sangatlah mengherankan cara dan kecepatan mereka bekerja. Sesudah jam empat pagi hanya tinggal lima buah candi yang harus disiapkan. Di samping itu sumurnya pun sudah hampir selesai.
Seluruh penghuni Istana Prambanan menjadi kebingungan karena mereka yakin bahwa semua syarat Lara Jonggrang akan terpenuhi. Apa yang harus diperbuat? Segera gadis-gadis dibangunkan dan disuruh menumbuk padi di lesung serta menaburkan bunga yang harum baunya. Mendengar bunyi lesung dan mencium bau bunga-bungaan yang harum, roh-roh halus menghentikan pekerjaan mereka karena mereka kira hari sudah siang. Pembuatan candi kurang sebuah, tetapi apa hendak dikata, roh halus berhenti mengerjakan tugasnya dan tanpa bantuan mereka tidak mungkin Bandung Bondowoso menyelesaikannya.
Keesokan harinya waktu Bandung Bondowoso mengetahui bahwa usahanya gagal, bukan main marahnya. Dia mengutuk para gadis di sekitar Prambanan -- tidak akan ada orang yang mau memperistri mereka sampai mereka menjadi perawan tua. Sedangkan Lara Jonggrang sendiri dikutuk menjadi arca. Arca tersebut terdapat dalam ruang candi yang besar yang sampai sekarang dinamai candi Lara Jonggrang. Candi-candi yang ada di dekatnya disebut Candi Sewu yang artinya seribu.

Sangkuriang

Cerita Rakyat Jawa Barat
Pada jaman dahulu, tersebutlah kisah seorang puteri raja di Jawa Barat bernama Dayang Sumbi.Ia mempunyai seorang anak laki-laki yang diberi nama Sangkuriang. Anak tersebut sangat gemar berburu.
Ia berburu dengan ditemani oleh Tumang, anjing kesayangan istana. Sangkuriang tidak tahu, bahwa anjing itu adalah titisan dewa dan juga bapaknya.
Pada suatu hari Tumang tidak mau mengikuti perintahnya untuk mengejar hewan buruan. Maka anjing tersebut diusirnya ke dalam hutan.
Ketika kembali ke istana, Sangkuriang menceritakan kejadian itu pada ibunya. Bukan main marahnya Dayang Sumbi begitu mendengar cerita itu. Tanpa sengaja ia memukul kepala Sangkuriang dengan sendok nasi yang dipegangnya. Sangkuriang terluka. Ia sangat kecewa dan pergi mengembara.
Setelah kejadian itu, Dayang Sumbi sangat menyesali dirinya. Ia selalu berdoa dan sangat tekun bertapa. Pada suatu ketika, para dewa memberinya sebuah hadiah. Ia akan selamanya muda dan memiliki kecantikan abadi.
Setelah bertahun-tahun mengembara, Sangkuriang akhirnya berniat untuk kembali ke tanah airnya. Sesampainya disana, kerajaan itu sudah berubah total. Disana dijumpainya seorang gadis jelita, yang tak lain adalah Dayang Sumbi. Terpesona oleh kecantikan wanita tersebut maka, Sangkuriang melamarnya. Oleh karena pemuda itu sangat tampan, Dayang Sumbi pun sangat terpesona padanya.
Pada suatu hari Sangkuriang minta pamit untuk berburu. Ia minta tolong Dayang Sumbi untuk merapikan ikat kepalanya. Alangkah terkejutnya Dayang Sumbi demi melihat bekas luka di kepala calon suaminya. Luka itu persis seperti luka anaknya yang telah pergi merantau. Setelah lama diperhatikannya, ternyata wajah pemuda itu sangat mirip dengan wajah anaknya. Ia menjadi sangat ketakutan.
Maka kemudian ia mencari daya upaya untuk menggagalkan proses peminangan itu. Ia mengajukan dua buah syarat. Pertama, ia meminta pemuda itu untuk membendung sungai Citarum. Dan kedua, ia minta Sangkuriang untuk membuat sebuah sampan besar untuk menyeberang sungai itu. Kedua syarat itu harus sudah dipenuhi sebelum fajar menyingsing.
Malam itu Sangkuriang melakukan tapa. Dengan kesaktiannya ia mengerahkan mahluk-mahluk gaib untuk membantu menyelesaikan pekerjaan itu. Dayang Sumbi pun diam-diam mengintip pekerjaan tersebut. Begitu pekerjaan itu hampir selesai, Dayang Sumbi memerintahkan pasukannya untuk menggelar kain sutra merah di sebelah timur kota.
Ketika menyaksikan warna memerah di timur kota, Sangkuriang mengira hari sudah menjelang pagi. Ia pun menghentikan pekerjaannya. Ia sangat marah oleh karena itu berarti ia tidak dapat memenuhi syarat yang diminta Dayang Sumbi.
Dengan kekuatannya, ia menjebol bendungan yang dibuatnya. Terjadilah banjir besar melanda seluruh kota. Ia pun kemudian menendang sampan besar yang dibuatnya. Sampan itu melayang dan jatuh menjadi sebuah gunung yang bernama "Tangkuban Perahu."
(Diadaptasi secara bebas dari Alice M. Terada, "The Story of Sangkuriang," The Magic Crocodile and Other Folktales from Indonesia, Honolulu: University of Hawaii Press, 1994, hal. 60-64)

Aryo Menak

Cerita Rakyat Jawa Timur

Dikisahkan pada jaman Aryo Menak hidup, pulau Madura masih sangat subur. Hutannya sangat lebat. Ladang-ladang padi menguning.
Aryo Menak adalah seorang pemuda yang sangat gemar mengembara ke tengah hutan. Pada suatu bulan purnama, ketika dia beristirahat dibawah pohon di dekat sebuah danau, dilihatnya cahaya sangat terang berpendar di pinggir danau itu. Perlahan-lahan ia mendekati sumber cahaya tadi. Alangkah terkejutnya, ketika dilihatnya tujuh orang bidadari sedang mandi dan bersenda gurau disana.
Ia sangat terpesona oleh kecantikan mereka. Timbul keinginannya untuk memiliki seorang diantara mereka. Iapun mengendap-endap, kemudian dengan secepatnya diambil sebuah selendang dari bidadari-bidadari itu.
Tak lama kemudian, para bidadari itu selesai mandi dan bergegas mengambil pakaiannya masing-masing. Merekapun terbang ke istananya di sorga kecuali yang termuda. Bidadari itu tidak dapat terbang tanpa selendangnya. Iapun sedih dan menangis.
Aryo Menak kemudian mendekatinya. Ia berpura-pura tidak tahu apa yang terjadi. Ditanyakannya apa yang terjadi pada bidadari itu. Lalu ia mengatakan: "Ini mungkin sudah kehendak para dewa agar bidadari berdiam di bumi untuk sementara waktu. Janganlah bersedih. Saya akan berjanji menemani dan menghiburmu."
Bidadari itu rupanya percaya dengan omongan Arya Menak. Iapun tidak menolak ketika Arya Menak menawarkan padanya untuk tinggal di rumah Arya Menak. Selanjutnya Arya Menak melamarnya. Bidadari itupun menerimanya.
Dikisahkan, bahwa bidadari itu masih memiliki kekuatan gaib. Ia dapat memasak sepanci nasi hanya dari sebutir beras. Syaratnya adalah Arya Menak tidak boleh menyaksikannya.
Pada suatu hari, Arya Menak menjadi penasaran. Beras di lumbungnya tidak pernah berkurang meskipun bidadari memasaknya setiap hari. Ketika isterinya tidak ada dirumah, ia mengendap ke dapur dan membuka panci tempat isterinya memasak nasi. Tindakan ini membuat kekuatan gaib isterinya sirna.
Bidadari sangat terkejut mengetahui apa yang terjadi. Mulai saat itu, ia harus memasak beras dari lumbungnya Arya Menak. Lama kelamaan beras itupun makin berkurang. Pada suatu hari, dasar lumbungnya sudah kelihatan. Alangkah terkejutnya bidadari itu ketika dilihatnya tersembul selendangnya yang hilang. Begitu melihat selendang tersebut, timbul keinginannya untuk pulang ke sorga. Pada suatu malam, ia mengenakan kembali semua pakaian sorganya. Tubuhnya menjadi ringan, iapun dapat terbang ke istananya.
Arya Menak menjadi sangat sedih. Karena keingintahuannya, bidadari meninggalkannya. Sejak saat itu ia dan anak keturunannya berpantang untuk memakan nasi

(Diadaptasi secara bebas dari Ny. S.D.B. Aman,"Aryo Menak and His Wife," Folk Tales From Indonesia, Jakarta: Djambatan, 1976, pp. 88-91).

Sabtu, Januari 17, 2009

Raja Paraket

Cerita rakyat Aceh

Tersebutlah kisah, seekor raja burung parakeet hidup beserta rakyatnya di sebuah hutan di Aceh. Hidup mereka damai. Kedamaian tersebut terganggu, karena kehadiran seorang pemburu. Pada suatu hari pemburu tersebut berhasil menaruh perekat di sekitar sangkar-sangkar burung tersebut.

Mereka berusaha melepaskan sayap dan badan dari perekat tersebut. Namun upaya tersebut gagal. Hampir semuanya panik,kecuali si raja parakeet. Ia berkata, "Saudaraku, tenanglah. Ini adalah perekat yang dibuat oleh pemburu. Kalau pemburu itu datang, berpura-puralah mati. Setelah melepaskan perekat, pemburu itu akan memeriksa kita. Kalau ia mendapatkan kita mati, ia akan membuang kita. Tunggulah sampai hitungan ke seratus, sebelum kita bersama-sama terbang kembali.
Keesokan harinya, datanglah pemburu tersebut. Setelah melepaskan perekatnya, ia mengambil hasil tangkapannya. Betapa ia kecewa setelah mengetahui burung-burung tersebut sudah tidak bergerak, disangkanya sudah mati. Namun pemburu tersebut jatuh terpeleset, sehingga membuat burung-burung yang ada ditanah terkejut dan terbang. Hanya raja parakeet yang belum terlepas dari perekat. Iapun ditangkap.
Raja Parakeet meminta pada pemburu itu untuk tidak dibunuh. Sebagai imbalannya ia akan selalu menghibur si pemburu. Hampir tiap hari ia bernyanyi dengan merdunya. Khabar kemerduan suara burung itu terdengar sampai ke telinga sang Raja.
Raja menginginkan burung parakeet tersebut. Sang Raja kemudian menukar burung itu dengan harta-benda yang sangat banyak. Di istana sang Raja, burung parakeet ditaruh didalam sebuah sangkar emas. Setiap hari tersedia makanan yang enak-enak.
Namun burung parakeet tidak bahagia. Ia selalu ingat hutan Aceh tempat tinggalnya. Pada suatu hari ia berpura-pura mati. Sang Raja sangat sedih dan memerintahkan penguburannya dengan upacara kebesaran. Ketika persiapan berlangsung, burung itu diletakkan diluar sangkar. Saat itu ia gunakan untuk terbang mencari kebebasanya. Ia terbang menuju hutan kediamannya. Dimana rakyat burung parakeet setia menunggu kedatangannya.
(Diadaptasi secara bebas dari Ny. S.D.B. Aman,"How the Parakeet King Regained his Freedom," Folk Tales From Indonesia, Jakarta: Djambatan, 1976, hal. 5-